Persiapan Yamaha Indonesia Menuju Pentas Dunia ---Yamaha Indonesia bertekad kembali mengirimkan wakilnya ke kejuaraan dunia balap motor Grand Prix di masa depan. Yamaha Cup Race(YCR) pun menjadi salah satu ajang untuk menggodok para pebalap Tanah Air.
Sebelumnya, Yamaha Indonesia pernah mengirimkan Doni Tata Pradita untuk berlaga di balapan kelas dunia itu pada 2005 hingga 2008. Pebalap asal Yogyakarta itu sempat tampil di kelas 125 cc (sekarang Moto3) sebelum "naik kelas" ke 250 cc (sekarang Moto2).
Di musim ini, Rafiq Topan Sucipto yang merupakan pebalap binaan Yamaha Indonesia membawa nama 'Merah Putih' ketika diplot menjadi pengganti Anthony West di balapan pamungkas Moto2 di Valencia lalu.
Mengambil pelajaran dari pengalaman mengirimkan Doni Tata, Yamaha Indonesia tak mau lagi setengah-setengah dalam mempersiapkan pebalapnya. Pembinaan secara bertahap akan dilakukan untuk meningkatkan skill sekaligus mentaal pebalapnya yang terpilih untuk bersaing bersama pebalap-pebalap lain dari berbagai negara.
"Yang pertama kita belajar dari Doni Tata kalau langsung masuk ke MotoGP itu kita akan ada langkah-langkah. Karena di sana persaingan dan keterampilannya sangat berbeda," ucap Direktur PT Yamaha Indonesia Iriani Setia dalam konferensi pers jelang Final YCR 2012 di Hotel Sheraton, Yogyakarta, Jumat (30/11/2012) malam WIB.
Sebelumnya, Yamaha Indonesia pernah mengirimkan Doni Tata Pradita untuk berlaga di balapan kelas dunia itu pada 2005 hingga 2008. Pebalap asal Yogyakarta itu sempat tampil di kelas 125 cc (sekarang Moto3) sebelum "naik kelas" ke 250 cc (sekarang Moto2).
Di musim ini, Rafiq Topan Sucipto yang merupakan pebalap binaan Yamaha Indonesia membawa nama 'Merah Putih' ketika diplot menjadi pengganti Anthony West di balapan pamungkas Moto2 di Valencia lalu.
Mengambil pelajaran dari pengalaman mengirimkan Doni Tata, Yamaha Indonesia tak mau lagi setengah-setengah dalam mempersiapkan pebalapnya. Pembinaan secara bertahap akan dilakukan untuk meningkatkan skill sekaligus mentaal pebalapnya yang terpilih untuk bersaing bersama pebalap-pebalap lain dari berbagai negara.
"Yang pertama kita belajar dari Doni Tata kalau langsung masuk ke MotoGP itu kita akan ada langkah-langkah. Karena di sana persaingan dan keterampilannya sangat berbeda," ucap Direktur PT Yamaha Indonesia Iriani Setia dalam konferensi pers jelang Final YCR 2012 di Hotel Sheraton, Yogyakarta, Jumat (30/11/2012) malam WIB.
"Jadi kalau sudah bisa menjadi juara Indonesia, kita akan masukkan ke ASEAN, lalu di Jepang Championship. Setelah sukses di Jepang, mereka akan masuk ke Asia dan terakhir kalau kita yakin mereka bisa ke jenjang yang lebih tinggi lagi yaitu MotoGP."
"Pembekalan tadi bukan hanya keberanian untuk maju tapi ketrampilan, skill sangat berbeda, profesionalisme, persaingan juga berbeda. Penting lagi mengenai moral, mental itu juga harus disiapkan. Itu yang harus kita siapkan pada pembalap muda Indonesia," lanjut Iriani.
Untuk mewujudkan mimpi Yamaha Indonesia tampil sampai ke kelas tertinggi di MotoGP, Yamaha Jepang pun mengaku akan siap membantu.
"Kami sudah punya program ke arah MotoGP. Tentu saja Yamaha Jepang akan berkontribusi untuk membantu apabila menemukan pebalap bagus dan tim bagus untuk dikirim ke MotoGP tapi jelas harus step by step," tambah Advisor Service and Motorsport Yamaha Yusuke Kozumi.
Demikianlah info tentang Persiapan Yamaha Indonesia Menuju Pentas Dunia kali ini, semoga bermanfaat!