Fani Oktora Menyesal Telah Menikah Sirih Dengan Aceng Fikri Sang Bupati Garut ---Fani Oktora (19), gadis belia yang dinikahi Bupati Garut Aceng Fikri selama empat hari, mengakui pernah meminta uang sebesar Rp 20 juta ke bupati yang saat itu masih suaminya. Uang itu digunakan Fani untuk memperbaiki rumah orang tuanya yang roboh karena telah rusak.
Hal itu dikatakan Ujang Sunaryo, juru bicara keluarga Fani pada Kamis (29/11/2012). Menurut Ujang, sesuai pengakuan Fani, uang itu terpaksa dimintanya untuk merenovasi rumah yang roboh bagian atapnya akibat termakan usia. Bahkan, saat akan mengambil uang itu, Fani disuruh suaminya saat itu untuk menemui adik Bupati Garut.
Fani Oktora Menyesal Telah Menikah Sirih Dengan Aceng Fikri Sang Bupati Garut ---Namun, saat akan mengambil uang, Fani disuruh menandatangani surat pernyataan dalam sebuah kertas. Kejadian itu, sekitar beberapa hari setelah ada kabar perceraian melalui pesan singkat (SMS) dari suaminya.
"Fani mengatakan kepada saya, karena panik rumah roboh dan butuh uang untuk perbaikan rumah, surat itu tak dibacanya dan langsung menandatanganinya," terang Ujang, Kamis siang tadi.
Saat bersamaan dengan rumahnya yang roboh, ibunya Fani bernama Dedah (40) pun tengah sakit keras karena mendengar ada kabar anaknya diceraikan Bupati Garut.
"Sekarang akhirnya rumah belum beres, baru setengahnya dan ibunya masih sakit," ujarnya.
Namun, saat melihat dari beberapa media televisi, Bupati Aceng malah menunjukkan bahwa surat pernyataan itu dijadikannya untuk melindungi dirinya.
"Jadi, seolah-olah surat pernyataan itu sebagai alat bahwa Fani meminta uang itu untuk pernikahan sirinya. Sekarang gini, setelah ada cerai via SMS itu, dia (Aceng) belum pernah lagi bertemu Fani sampai sekarang ini," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Bupati Garut telah menikah lagi dengan gadis muda asal Limbangan, Garut. Namun, sang bupati langsung menceraikannya setelah empat hari dengan alasan istri barunya itu sudah tidak perawan lagi.
Fani Oktora Menyesal Telah Menikah Sirih Dengan Aceng Fikri Sang Bupati Garut ---Fani Oktora (19), mengaku menyesal telah dinikahi siri secara singkat oleh Bupati Garut Aceng HM Fikri. Dia masih menunggu Aceng untuk datang dan meminta maaf kepada keluarganya.
Ketua Bidang Advokasi Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kabupaten Garut, Nitta K Wijaya mengatakan meski kondisi FO sudah berangsur membaik, tapi sesekali Fani Oktora masih mengingat kejadian yang telah dilaluinya.
"Korban kalau ingat suka menyesalinya, tapi kami coba terus mendampinginya. Dan yang diinginkan korban cuma satu yaitu menunggu niatan baik Bupati," kata Nitta saat dihubungi merdeka.com, Senin (3/12).
Nitta mengatakan pernyataan Aceng di media berbeda dengan apa yang dikatakan saat akan menikahi Fani Oktora lima bulan lalu.
"Kok seorang pimpinan daerah gitu. Saya sebagai pendamping malu. Intelektual pimpinannya itu diragukan. Ini kacamata saya. Masa orang disamakan dengan baju. Udah sobek dibuang," ujarnya.
Menurut Nitta, Aceng harus berbesar hati untuk meminta maaf kepada Fani Oktora. Apalagi Fani Oktora dan keluarganya membuka pintu itu selebar-lebarnya.
"Minta maaf dimuka umum, itu karena masalah ini sudah jadi konsumsi publik, ayolah, Kan asalnya kenalnya baik, putusnya juga baik lagi," harapnya.
Fani Oktora Menyesal Telah Menikah Sirih Dengan Aceng Fikri Sang Bupati Garut ---Sebelumnya diberitakan, Aceng telah menikah lagi dengan gadis muda asal Limbangan, Garut. Namun, Aceng langsung menceraikannya setelah empat hari dengan alasan istri barunya itu sudah tidak perawan lagi. Parahnya menceraikan korban cuma melalui pesan singkat.
Hal itu dikatakan Ujang Sunaryo, juru bicara keluarga Fani pada Kamis (29/11/2012). Menurut Ujang, sesuai pengakuan Fani, uang itu terpaksa dimintanya untuk merenovasi rumah yang roboh bagian atapnya akibat termakan usia. Bahkan, saat akan mengambil uang itu, Fani disuruh suaminya saat itu untuk menemui adik Bupati Garut.
Fani Oktora Menyesal Telah Menikah Sirih Dengan Aceng Fikri Sang Bupati Garut ---Namun, saat akan mengambil uang, Fani disuruh menandatangani surat pernyataan dalam sebuah kertas. Kejadian itu, sekitar beberapa hari setelah ada kabar perceraian melalui pesan singkat (SMS) dari suaminya.
"Fani mengatakan kepada saya, karena panik rumah roboh dan butuh uang untuk perbaikan rumah, surat itu tak dibacanya dan langsung menandatanganinya," terang Ujang, Kamis siang tadi.
Saat bersamaan dengan rumahnya yang roboh, ibunya Fani bernama Dedah (40) pun tengah sakit keras karena mendengar ada kabar anaknya diceraikan Bupati Garut.
"Sekarang akhirnya rumah belum beres, baru setengahnya dan ibunya masih sakit," ujarnya.
Namun, saat melihat dari beberapa media televisi, Bupati Aceng malah menunjukkan bahwa surat pernyataan itu dijadikannya untuk melindungi dirinya.
"Jadi, seolah-olah surat pernyataan itu sebagai alat bahwa Fani meminta uang itu untuk pernikahan sirinya. Sekarang gini, setelah ada cerai via SMS itu, dia (Aceng) belum pernah lagi bertemu Fani sampai sekarang ini," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Bupati Garut telah menikah lagi dengan gadis muda asal Limbangan, Garut. Namun, sang bupati langsung menceraikannya setelah empat hari dengan alasan istri barunya itu sudah tidak perawan lagi.
Fani Oktora Menyesal Telah Menikah Sirih Dengan Aceng Fikri Sang Bupati Garut ---Fani Oktora (19), mengaku menyesal telah dinikahi siri secara singkat oleh Bupati Garut Aceng HM Fikri. Dia masih menunggu Aceng untuk datang dan meminta maaf kepada keluarganya.
Ketua Bidang Advokasi Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kabupaten Garut, Nitta K Wijaya mengatakan meski kondisi FO sudah berangsur membaik, tapi sesekali Fani Oktora masih mengingat kejadian yang telah dilaluinya.
"Korban kalau ingat suka menyesalinya, tapi kami coba terus mendampinginya. Dan yang diinginkan korban cuma satu yaitu menunggu niatan baik Bupati," kata Nitta saat dihubungi merdeka.com, Senin (3/12).
Nitta mengatakan pernyataan Aceng di media berbeda dengan apa yang dikatakan saat akan menikahi Fani Oktora lima bulan lalu.
"Kok seorang pimpinan daerah gitu. Saya sebagai pendamping malu. Intelektual pimpinannya itu diragukan. Ini kacamata saya. Masa orang disamakan dengan baju. Udah sobek dibuang," ujarnya.
Menurut Nitta, Aceng harus berbesar hati untuk meminta maaf kepada Fani Oktora. Apalagi Fani Oktora dan keluarganya membuka pintu itu selebar-lebarnya.
"Minta maaf dimuka umum, itu karena masalah ini sudah jadi konsumsi publik, ayolah, Kan asalnya kenalnya baik, putusnya juga baik lagi," harapnya.
Fani Oktora Menyesal Telah Menikah Sirih Dengan Aceng Fikri Sang Bupati Garut ---Sebelumnya diberitakan, Aceng telah menikah lagi dengan gadis muda asal Limbangan, Garut. Namun, Aceng langsung menceraikannya setelah empat hari dengan alasan istri barunya itu sudah tidak perawan lagi. Parahnya menceraikan korban cuma melalui pesan singkat.